Kamis, 25 Juni 2009 pukul 15:24:00
''Kurikulum di Indonesia maih kaku,'' kata Said Hamid Hasan,Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia saat Seminar Nasional Pemerataan Peningkatan Mutu dan Akses Pendidikan Indonesia 2009-2014 di Jakarta,Kamis (25/6).
Said mengatakan bahwa aspek kemanusiaan tidak diindahkan.Seperti aspek rasa ingin tahu, kebersamaan dan kemanusiaan yang penting dalam proses pendidikan tidak diuji. Ia mencontohkan bahwa proyek ilmiah bisa meningkatkan rasa ingin tahu dan program kemanusiaan bisa menumbuhkan rasa kemanusiaan.
Untuk di tingkat perguruan tinggi,kata Said, kurikulum atau mata pelajaran yang diajarkan pada mahasiswa sama.''Akhirnya menghasilkan alumnus dengan konsep yang sama,'' kata dia.
Saat ini standar pendidikan di Indonesia menurutnya, mengacu pada standar internasional berdasarkan OECD (Organisation for Economics Co-operation and Development).
Padahal negara-negara lain yang mengikuti standar tersebut sudah mulai mengakreditasi standar nasionalnya menjadi standar internasional.
Seperti Malaysia dan Thailand.''Indonesia seharusnya tidak hanya menyesuaikan sesuai standar internasional.Tapi lebih disesuaikan dengan yang dibutuhkan di Indonesia,'' kata dia. fia/ahi
No comments:
Post a Comment